Tuesday, September 1, 2015

BERAGAM MASALAH AC DAN SOLUSINYA

  • AC Mati total
AC mati total atau tidak bisa beroprasi sama sekali disebabkan dua kemungkinan yaitu tidak ada arus listrik yang masuk ke AC atau PCB rusak.
Arus listrik tidak masuk ke unit AC
      Untuk mengecek ada atau tidaknya arus listrik yang masuk kedalam unit AC bisa dilakukan beberapa langkah berikut.
  • Periksa pemutus arus ( MCB atau stop kontak) dengan menggunakan tespen, apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak.
  • Coba anda periksa sekering ( fuse) pada stop kontak listrik, apakah putus atau tidak. Jika putus, ganti dengan sekering baru dengan ukuran yang sama.
  • Periksa sambungan kabel, apakah ada yang kendor , putus, atau terbakar. Jika ada kabel yang rusak, segera perbaiki sambungan kabel.
PCB rusak (eror)
  • Untuk kasus PCB rusak (error), biasanya ditandai adanya tulisan [Err], [PO], [P1] atau kode lain pada LCD display indikator indoor, atau jika pada unit AC tidak terdapat LCD display, perhatikan nyala lampu LED indikator pada bagian indoor, apakah menyala secara normal atau tidak. Jika lampu LED indikator menunjukkan gejala tidak normal (berkedip-kedip), lakukan reset atau netralkan kerja AC dengan cara mematikan atau memutuskan arus listrik utama. Kemudian, tunggu beberapa saat sebelum menyalakan AC.
  • Periksa sekering (fuse) dibagian PCB indoor, apakah putus atau tidak. Jika putus, ganti sekering.  Pemeriksaan sekering ini berbeda dengan poin nomor dua. Sekering yang dimaksud pada pemeriksaan ini adalah  sekering yang terdapat pada papan PCB dibagian indoor.
  • Periksa kondisi kabel-kabel pada PCB, apakah ada yang terputus, terkelupas karena gigitan binatang, atau kondisi isolasi smbungan yang sudah rusak. Perbaiki sambungan kabel dengan menggunakan isolasi listrik. Tutup semua lubang yang memungkinkan binatang atau serangga masuk kebagian kelistrikan indoor.
  • Jika semua langkah diatas telah dilakukan dan PCB masih bermasalah, dipastikan PCB rusak. Solusinya, ganti dengan modul PCB baru sesuai dengan spesifikasi unit AC.

            Pada beberapa kasus, AC beroprasi secara normal. Namun udara sejuk atau dingin tidak dapat dirasakan, hanya embusan angin yang berasal dari blower (indoor). Kasus ini bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut.
Setingan remote control yang tidak sesuai.
            Coba anda periksa (Mode) yang terdapat pada remote control, setingan sesuai atau tidak. Untuk mengatur agar keluar embusan udara sejuk atau dingin, setingan harus berada pada mode [COOL] atau [AUTO]. Pengaturan AC pada mode [FAN] tidak akan mengembuskan udara dingin, tetapi blower saja yang bekerja.
Kompresor tidak Bekerja.
            Pada kasus ini yang sering terjadi adalah kipas out-doornya saja yang berputar, tetapi kompresor tidak bekerja. Untuk mengetahui apakah kompresor  kompresor bekerja atau tidak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mengecek arus listrik  yang melewati kompresor dan tekanan refrigeran didalam pipa. Untuk mengecek arus yang melewati kompresor, gunakan tang ampere, kemudian jepit salah satu kabel yang masuk ke kompresor  ( bisa positif atau negatif). Selanjutnya, sesuaikan hasil pengukuran dengan arus listrik standar pada unit AC.
Setelah anda mengetahui kompresor tidak bekerja, lakukan langkah berikut untuk mengatasinya.
  • Periksa tegangan listrik utama (PLN). Jika tegangan listrik (volt-age) sangat rendah, segera lapor ke petugas PLN agar dilakukan perbaikan.
  • Periksa kapasitor kompresor, masih baik atau sudah rusak. Jika rusak, ganti dengan kapasitor baru yang seukuran.
  • Periksa bagian external overload motor protector, masih berfungsi atau tidak. Jika rusak, ganti dengan komponen yang sejenis.
  • Periksa kabel dan soket kelistrikan pada bagian outdoor, apakah ada bagian kabel atau soket yang rusak. Solusinya, perbaiki sambungan kabel dan soket listrik.
  • Periksa putaran kipas outdoor, jika putarannya pelan atau lemah, berarti kapasitor kipas lemah. Sefera ganti kapasitor.
  • Periksa putaran kipas dengan tangan, lancar atau tidak. Jika tidak, berarti bearing kipas outdoor macet atau ‘seret’. Segera ganti bearing kipas. Jika tidak segera diatasi, kompresor akan cepat panas karena tidak mendapatkan pendinginan yang maksimal sehingga overload akan memutuskan arus ke kompresor..
  • Jika kondisi diatas normal. Terakhir, periksa kondisi kompresor. Jika rusak, segera ganti kompresor.

Kompresor bekerja, tetapi kipas outdoor tidak berputar.
Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
  • Periksa bearing motor kipas, berputar lancar atau tidak. Untuk mengeceknya, matikan AC terlebih dahulu atau cabut stop kontak listrik utama. Kemudian, buka pelindung outdoor. Putar daun kipas dengan menggunakan tangan. Perhatikan perputarannya. Jika bearing macet atau sering menimbulkan suara gemericit, sebaiknya segera ganti bearing motor kipas.
  • Periksa kondisi kapasitor kipas outdoor, masih baik atau rusak. Jika kapasitor sudah rusak atau soak, ganti dengan kapasitor baru sesuai dengan spesifikasi kapasitor lama.
  • Jika dua langkah diatas telah dilakukan, kemungkinan terakhir adalah masalah pada bagian dalam motor kipas, seperti lilitan putus atau terbakar. Solusinya , ganti dengan motor baru atau perbaiki dengan cara menggulung ulang lilitan dalam motor kipas. Untuk menggulung ulang lilitan motor, sebaiknya dilakukan oleh ahlinya (tukang gulung dinamo).
 Catatan :  kipas outdoor berfungsi mendinginkan kondensor dan mempercepat pelepasan panas pada refrigeran. Jika panas tidak bekerja maksimal atau berputar pelan, menyebabkan kompresor cepat panas. Panas yang berlebih (over  heat) akan menyebabkan overload motor protector kompresor memutus arus listrik ke kompresor. Akibatnya, kompresor tidak bekerja. Jika kondisi ini terus dibiarkan, akan memperpendek usia pakai overload motor protector dan kompresor itu sendiri.rusak.


Kipas outdoor dan kompresor tidak bekerja
Untuk mengatasi masalah seperti ini, lakukan langkah berikut.
  • Untuk mengeceknya, tunggu beberapa saat. Biasanya, kipas out-door dan kompresor membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk beroprasi ketika indoor sudah dinyalakan. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi kompresor dan sistem AC agar tidak mudah.
  • Periksa thermistor dan relay yang terdapat pada bagian PCB elektronik. Jika rusak, segera ganti komponen relay dan thermistor. Sebab, ketika kedua komponen ini bermasalah, arus listrik tidak akan mengalir ke bagian outdoor sehingga kompresor dan kipas outdoor tidak akan bekerja.
  • Periksa kembali setingan remote control, apakah mode yang dipilih sudah sesuai atau belum. Kipas outdoor dan kompresor akan menyala ketika setingan remote berada dalam kondisi mode [COOL] atau [AUTO].
  • Periksa sambungan kabel listrik yang menghubungkan bagian indoor dan outdoor, apakah ada yang putus , lepas, atau kendor. Jika ada, segera perbaiki sambungan kabel.
Kebocoran sistem yang mengakibatkan refrigeran habis terbuang.
            Untuk mengeceknya, periksa bagian napple pipa masuk dan keluar, apakah terdapat embundibagian tersebut atau tidak. Sentuh bagian napple ( pipa masuk atau keuar) mengnakan tangan, terasa dingin, atau tidak. Jika terasa dingin, berarti mengindikasikan adanya refrigeran yang keluar dari sistem . jika pada napple pipa masuk dan keluar tidak terasa dingin, sedangkan kompresor dan fan tetap bekerja, berarti ada kebocoran. Periksa seleruh bagian pipa dibagian outdoor atau  indoor. Segera perbaiki kebocoran sistem dengan cara pengelasan.
AC beroperasi Normal, tetapi Kurang Dingin.
            Kasus seperti ini sering disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
Tekanan Refrigeran yang berkurang.
Untuk mengeceknya, lakukan langkah berikut.
  • Periksa arus listrik dan tekanan refrigeran dengan menggunakan tang ampere, apakah arus listrik pada kompresor dan tekanan refrigeran sistem sesuai dengan standar yang ditentukan atau tidak. Biasanya, arus listrik standar bisa dilihat pada bagian name plat unit AC.
  • Atau, lakukan langkah pengecekan tekanan sistem menggunakan charging manifold, apakah tekanannya telah sesuai atau tidak.
Catatan  :  saat pengisian refrigeran,  unit AC harus dalam kondisi normal ( tidak bermasalah). Selain itu, sirip evaporator , filter, dan kondensor dalam keadaan bersih, tidak tersumbat, bengkok, bahkan bocor.

Embun udara blower indoor lemah.
Untuk mengatasinya, periksa putaran blower indoor. Embusan blower indoor harus memenuhi dua persyaratan.
  • Embusan harus merata diseluruh permukaannya. Jika tidak, periksa blower indoor, apakah ada bagian yang patah atau tidak. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh sirip-sirip evaporator yang kotor sehingga sirkulasi udara menjadi tidak lancar. Lakukan pemeriksaan, terutama pada bagian blower indoor yang embusan udaranya tidak terlalu kencang. Jika sirip-sirip evaporator rusak, segera diganti dengan sirip-sirip evaporator yang baru atau bersihkan dengan menggunakan pompa steam jika kondisi sirip-sirip sangat kotor. Untuk menyakinkan sirip-sirip evaporator suah benar-benar bersih atau belum, gunakan lampu senter untuk menerangi bagian tersebut  agar terlihat dengan jelas.
  • Embusan udara blower cukup kencang. Jika tidak, bersihkan blower indoor dengan menggunakan pompa steam. Atau, cek kondisi motor blower indoor dan kapasitor, apakah dalam kondisi baik atau tidak. Jika keduanya rusak, ganti komponen tersebut dengan spesifikasi yang sama.

Kompresi kompresor melemah.
            Indikasi kompresi kompresor yang melemah terlihat dari bunyi atau suara kompresor yang keras, arus listrik (ampere) kompresor lebih rendah dari kondisi standar, dan tekanan refrigeran melebihi standar. Jika kasus diatas terjadi, berarti kompresor sudah rusak dan harus segera diganti.
Kondisi filter refrigeran (strainer), pipa kapiler, saluran evaporator, dan kondensor yang tersumbat.
            Tersumbatnya aliran sistem pendingin disebabkan oleh kotoran, kerak, atau serpihan logam yang terbawa oleh aliran refrigeran. Untuk mengetahui aliran sistem tersumbat atau tidak bisa diperiksa dibagian strainer. Sentuh dibagian strainer dengan tangan.  Jika terasa dingin atau bahkan mengembun, dipastikan terjadi penyumbatan aliran. Solusinya, refrigeran harus dikeluarkan seluruhnya dari sistem. Kemudian, sistem dibersihkan dengan menggunakan udara bertekanan agar kotoran terlepas atau menggunakan dorongan dari kompresor AC itu sendiri. Jika kondisi filter ( strainer) rusak, ganti dengan yang baru.
Daya atau kapasitas pendinginan AC yang tidak sesuai dengan luas ruangan.
            Daya atau kapasitas AC yang digunakan harus disesuaikan dengan luas ruangan. Misalnya, untuk kamar tidur berukuran 9-10 m2  mrnggunakan AC dengan daya ½ PK, atau ukuran ruangan 36-40m menggunakan AC dengan daya 2 PK.
Ventilasi terbuka atau terdapat celah udara yang memungkinkan udara keluar-masuk ruangan.

            Pastikan ruangan ber-AC benar-benar tertutup. Sebaiknya, hindari keseringan membuka pintu ruangan terlalu lama.

No comments:

Post a Comment

“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”