Saturday, October 24, 2015

Tips Mengatur AC agar lebih irit pemakain listrik


AC (Air Conditioner) Sebagai alat penyejuk ruangan sudah lumrah di gunakansaat ini,Hawa yang panas dan sirkulasi udara yang buruk sebagai pertimbangan utama orang memasang orang memakai perangkatini.Namun,AC (Air Conditioner) bisa membuat tagihan listrik membengkak.
Naiknya tagihan listrik karena pemakaian AC sebanarnya sah-sah saja. Karena memang perangkat ini cukup banyak memakan arus. Tetapi tentu saja kita bisa meminimalis jumlah tagihan dengan mengontrol pemakaiannya. Bagaimana caranya?….
1. Pilihlah AC yang memiliki (PK) sesuai dengan ukuran ruangan anda.
Langkah pertama adalah menghitung luas ruangan yang akan di pasangi AC. Selanjutnya kalikan dengan standar panas ruangan 1meter persegi ( 500 BTU/hr ). Rumusnya panjang ruangan x lebar ruangan x 500. misal nya ruangan anda 3 x 4 meter, maka luas ruangan : 3x4x500=6.000meter persegi atau 6000 BTU/hr. Satuan daya AC yang dikenal di pasaran adalah PK. Untuk mengetahuinya,konversikan saja hitungan tadi kedalam satuan PK. Standar yang berlaku slama ini adalah sbb:
1/2 PK = 5000 BTU/hr.
3/4  PK = 7000 BTU/hr.
1 PK = 9000 BTU/hr.
11/2 PK = 1200 BTU/hr.
Jadi daya AC yang anda butuhkan adalah 1/2 PK.
2.   Unit Indoor jangan di letakan tepat diatas pintu,karana udara akan lebih mudah keruangan lain.
3.  Unit Indoor jangan di letakan terlalu dekat dengan atap/plafon,karena AC mengambil udara dari atas,maka bila             terlalu dekat dengan plafon,ruangan yang sempit udara yang masuk tidak maksimal.
4.  Cuci filter AC 1 bulan sekali dan lakukan pencucian evaparator 3 bulan sekali.
5.  Matikan AC bila tidak menggunakannya atau pun bila sedang bepergian.
6.  Tutuplah selalu pintu saat anda keluar masuk ruangan agar AC tidak terlalu banyak menghabiskan arus.
7.  Atur suhu AC sesuai kebutuhan,karena semakin dingin suhu semakin banyak menghabiskan arus.

Friday, October 23, 2015

10 Cara Penggunaan Ac Yang Benar Agar awet dan nyaman



Memiliki perangkat elektronik yang satu ini memang perlu, terutama di kota kota yang memiliki suhu udara tinggi setiap harinya. tak ada salahnya juga bila kita memiliki AC (Air Conditioner). Bahkan meski hujan sesekali datang saja, sering udara yang berhembus tidak sedingin seperti waktu sebelumnya. Pemakaian AC bukan suatu barang baru lagi buat kita yang tinggal di perkotaan, atau mereka yang berlama-lama di kantor mengerjakan tugas, dan mereka yang berada didalam mobil dan harus menghadapi kemacetan jalan raya setiap harinya. Hanya sekarang banyak jenis Ac yang semakin beragam di pasaran. Kita tinggal memilih sesuai kebutuhan, model dan budget tentunya. Tanpa perangkat pendingin itu, rasanya kita yang tinggal di perkotaan yang panas, padat dan penuh sesak ini jadi malas untuk beraktifitas, tidak bisa tidur, bahkan mudah terpancing emosi.Wah, efeknya luar biasa bukan?

Namun tidak semua dari kita sadar betul untuk menggunakan AC secara bijak. Padahal bila kita menggunakannya, berarti kita harus tahu persis bagaimana cara merawatnya agar AC dapat selalu dugunakan dan menyejukkan kita dengan optimal.

Berikut ini ada 10 cara penggunaan AC yang perlu kita perhatikan dan cermati agar lebih hemat dan memiliki manfaat sesuai harapan,:

1. Baca buku petunjuk penggunaan AC baik-baik dan cermat. Bila ada kartu garansi yang harus dikembalikan kepada divisi servis brand AC, maka segera kirimkan. Hal ini agar perangkat AC terjamin dalam perbaikan dan pembersihan di tempat yang resmi, Namun apabila sudah habis masa garansi dapat menghubungi service ace yg profesional.

2. Perhatikan daya listrik untuk pemakaian AC. apabila sebuah unit AC membutuhkan daya1300 watt untuk menyala, sedangkan daya yang terpasang hanya 1300 watt, maka  sebaiknya kita perlu menambah daya listrik rumah atau kantor kita hingga minimal 1000 watt lagi hingga berjumlah 2300 watt. Hal ini penting agar ketika AC menyala, kita juga dapat menggunakan perangkat elektronik lainnya. Jangan biarkan listrik di rumah atau kantor kita mati-hidup-mati-hidup-mati karena daya listrik yang ada tersedot oleh pemakaian AC. Bisa-bisa perangkat listrik di rumah dan kantor tersebut rusak dan terbakar. 

3. Nyalakan timer/jangka waktu pemakaian AC bersamaan dengan perangkat pendingin tersebut dinyalakan. Ini sesuai kebutuhan anda tentunya. Apakah hanya ½ jam, sejam atau 3 jam. Maksimal AC menyala selama 5 jam. Setelah itu, biarkan AC mati untuk mendinginkan mesin yang sudah menyala berjam-jam tersebut;

4. Perhatikan mode sirkulasi udara AC yang kita inginkan, apakah kita menginginkan mode sirkulasi udara AC berputar seperti kipas angin (fan), atau mode swing, mode sedingin salju, atau gabungan keduanya dan sebagainya

5. Pasang AC dengan suhu temperatur yang diinginkan. Umumnya temperatur AC berada mulai dari 18 hingga 32 derajat selsius. Semakin rendah suhu temperatur yang kita pilih, maka semakin dingin sirkulasi udara AC yang kita rasakan

6. Sebelum AC dinyalakan, tutup semua ventilasi, jendela dan pintu agar udara dari luar tidak masuk. Sehingga kita dapat menikmati kesejukan udara yang ditiupkan AC secara optimal. Bila AC sudah mati, maka bukalah kembali ventilasi dan pintu ruangan lebar-lebar. Ini perlu untuk penggantian udara di ruangan agar lebih sehat dan baik;

7. Jangan lupa untuk selalu melakukan pembersihan terhadap perangkat pendingin tersebut secara rutin dan berkala. Bila AC digunakan pada ruangan dan tempat yang banyak debu, otomatis pembersihan dapat dilakukan 2 kali seminggu. Bila perangkat pendingin itu digunakan pada tempat dan ruangan yang jarang berdebu, maka pembersihan dapat dilakukan 1-2 bulan sekali. Utamakan pembersihan pada bagian penyaringan udara, karena ini merupakan alat vital agar AC dapat menyala lebih dingin dan optimal. Jangan lupa periksa freon, apakah masih terisi penuh, kosong atau bocor. Lakukan pengecekannya sekitar 6 bulan sekali. Kalau kita tidak sanggup membersihkannya sendiri, hubungi divisi layanan servis resmi sesuai merek AC yang kita punya 

8. Pilih ukuran dan model perangkat AC sesuai kebutuhan dan besar-kecilnya ruangan. Untuk ruang kamar, dapat menggunakan ukuran AC mulai dari ½ hingga 1 PK. Untuk ruang tamu bisa gunakan 1,5 hingga 3 PK. Jadi jangan kekecilan maupun kebesaran. Untuk ruangan rapat yang besar, kita dapat memilih AC dengan bentuk floor standing. Sedangkan untuk ruangan kantor besar, model AC seiling cassette juga lebih baik;

9. Sebelum membeli AC, ada baiknya kita banyak melakukan riset terlebih dahulu. Cari info sebanyak-banyaknya tentang AC yang saat ini beredar, bisa melalui brosur, Koran, majalah atau datang dalam pameran elektronik. Pilihlah AC yang hemat pemakaian listrik, mereknya jelas, harga terjangkau dan layanan servis yang memadai. Semakin AC yang kita pilih hemat listrik, berarti kita juga turut mendukung hemat pemakaian listrik dan cinta lingkungan.

10. Pilih AC yang mampu menyaring udara secara optimal. Bukan hanya mengeluarkan dingin semata, namun AC juga dapat menyaring udara-udara yang bercampur dengan virus penyakit, kuman, dan bakteri yang merugikan untuk kesehatan tubuh kita.

Thursday, October 22, 2015

AC INVERTER



Apakah Kelebihan AC Inverter ?
Apa yang terlintas ketika Anda memikirkan produk customer appliances yang menggunakan teknologi inverter? Air conditioner mungkin adalah jawaban yang paling banyak dikemukakan. Namun, teknologi inverter juga telah banyak digunakan secara luas di produk-produk lain, termasuk mesin cuci dan refrigerator.
Selain penggunaannya dalam produk customer appliances, teknologi inverter juga digunakan pada bermacam-macam produk yang menggunakan motor, seperti lift, robot, power steering listrik dan sepeda listrik. Selain itu, teknologi ini juga digunakan dalam produk non-motor seperti perangkat memasak elektromagnetik dan lampu neon. Berikut akan dibahas sedikit mengenai penggunaan teknologi inverter pada air conditioner.

Perbandingan Antara AC Inverter Dengan AC Tanpa Inverter



Air conditioner adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling banyak memakan listrik. Maka jika Anda memutuskan akan memasang air conditioner di rumah, sudah sewajarnya Anda akan memilih AC hemat listrik. Disinilah peran teknologi inverter dimanfaatkan. Untuk menjelaskannya, mari kita gunakan setting suhu sebagai contoh.
Jika di siang hari yang panas Anda memilih suhu 25° C pada AC tanpa inverter, air conditioner otomatis akan mati sendiri ketika suhu ruangan sudah dibawah 25° C, dan akan hidup lagi pada saat suhu naik diatas 25° C. Hal ini akan terus berulang dan akan menyebabkan banyak energi listrik (uang?) yang terbuang sia-sia. Selain itu gangguan oleh adanya suara air conditioner yang hidup dan mati berulang-ulang dapat dihindari. Pada AC inverter, dimungkinkan untuk menjaga ruangan pada suhu tertentu tanpa air conditioner harus hidup dan mati berulang-ulang. 

Pada air conditioner, teknologi inverter terintegrasi di dalam unit outdoor.
 Compressor ACdidalam unit outdoor mengubah tingkat kompresi refrigerant, maka dalam proses tersebut dimungkinkanlah pengaturan suhu. Pada kenyataanya, pengaturan ini diperoleh dari pengubahan kecepatan motor didalam compressor AC. Karena kecepatan motor dapat dikontrol dengan halus pada berbagai tingkat, inverter control memungkinkan air conditioner tidak hanya hemat listrik, namun juga mampu melakukan pengaturan suhu yang lebih baik. Fungsi kunci dari inverter ini terletak pada komponen yang disebut microcontroller.

Beberapa keuntungan yang Anda dapatkan pada AC inverter:

http://www.serviceac.net/images/point_38.gif
Waktu yang lebih cepat untuk mencapai suhu ruangan yang kita inginkan.
http://www.serviceac.net/images/point_38.gif
"Tarikan" pertama pada listrik 1/3 lebih rendah dibandingkan AC yang tidak menggunakan

teknologi inverter.
http://www.serviceac.net/images/point_38.gif
Lebih hemat energi dan uang karena teknologi ini menggunakan sumber daya yang 30%

lebih kecil dibandingkan AC biasa. Beberapa merk air conditioner bahkan mengklaim

dapat menghemat listrik hingga 60% dibanding AC tanpa inverter.
http://www.serviceac.net/images/point_38.gif
Dapat menghindari beban yang berlebihan pada saat AC dijalankan.
http://www.serviceac.net/images/point_38.gif
Fluktuasi temperatur hampir tidak terjadi