AC mati total atau tidak bisa beroprasi sama sekali disebabkan dua
kemungkinan yaitu tidak ada arus listrik yang masuk ke AC atau PCB rusak.
Arus listrik tidak masuk ke unit AC
Untuk mengecek ada
atau tidaknya arus listrik yang masuk kedalam unit AC bisa dilakukan beberapa
langkah berikut.
- Periksa
pemutus arus ( MCB atau stop kontak) dengan menggunakan tespen, apakah ada
arus listrik yang masuk atau tidak.
- Coba
anda periksa sekering ( fuse) pada stop kontak listrik, apakah putus atau
tidak. Jika putus, ganti dengan sekering baru dengan ukuran yang sama.
- Periksa
sambungan kabel, apakah ada yang kendor , putus, atau terbakar. Jika ada
kabel yang rusak, segera perbaiki sambungan kabel.
PCB rusak (eror)
- Untuk
kasus PCB rusak (error), biasanya ditandai adanya tulisan [Err], [PO],
[P1] atau kode lain pada LCD display indikator indoor, atau jika pada unit
AC tidak terdapat LCD display, perhatikan nyala lampu LED indikator pada
bagian indoor, apakah menyala secara normal atau tidak. Jika lampu LED
indikator menunjukkan gejala tidak normal (berkedip-kedip), lakukan reset
atau netralkan kerja AC dengan cara mematikan atau memutuskan arus listrik
utama. Kemudian, tunggu beberapa saat sebelum menyalakan AC.
- Periksa
sekering (fuse) dibagian PCB indoor, apakah putus atau tidak. Jika putus,
ganti sekering. Pemeriksaan sekering ini berbeda dengan poin nomor
dua. Sekering yang dimaksud pada pemeriksaan ini adalah sekering
yang terdapat pada papan PCB dibagian indoor.
- Periksa
kondisi kabel-kabel pada PCB, apakah ada yang terputus, terkelupas karena
gigitan binatang, atau kondisi isolasi smbungan yang sudah rusak. Perbaiki
sambungan kabel dengan menggunakan isolasi listrik. Tutup semua lubang
yang memungkinkan binatang atau serangga masuk kebagian kelistrikan
indoor.
- Jika
semua langkah diatas telah dilakukan dan PCB masih bermasalah, dipastikan
PCB rusak. Solusinya, ganti dengan modul PCB baru sesuai dengan
spesifikasi unit AC.
Pada beberapa kasus,
AC beroprasi secara normal. Namun udara sejuk atau dingin tidak dapat
dirasakan, hanya embusan angin yang berasal dari blower (indoor). Kasus ini
bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut.
Setingan remote control yang tidak
sesuai.
Coba anda periksa (Mode) yang terdapat pada remote control, setingan sesuai atau tidak. Untuk
mengatur agar keluar embusan udara sejuk atau dingin, setingan harus berada
pada mode [COOL] atau [AUTO]. Pengaturan AC pada mode [FAN] tidak akan
mengembuskan udara dingin, tetapi blower saja yang bekerja.
Kompresor tidak Bekerja.
Pada kasus ini yang
sering terjadi adalah kipas out-doornya saja yang berputar, tetapi kompresor
tidak bekerja. Untuk mengetahui apakah kompresor kompresor bekerja atau
tidak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mengecek arus listrik yang
melewati kompresor dan tekanan refrigeran didalam pipa. Untuk mengecek arus
yang melewati kompresor, gunakan tang ampere, kemudian jepit salah satu kabel
yang masuk ke kompresor ( bisa positif atau negatif). Selanjutnya,
sesuaikan hasil pengukuran dengan arus listrik standar pada unit AC.
Setelah anda mengetahui kompresor tidak bekerja, lakukan langkah berikut
untuk mengatasinya.
- Periksa
tegangan listrik utama (PLN). Jika tegangan listrik (volt-age) sangat
rendah, segera lapor ke petugas PLN agar dilakukan perbaikan.
- Periksa
kapasitor kompresor, masih baik atau sudah rusak. Jika rusak, ganti dengan
kapasitor baru yang seukuran.
- Periksa
bagian external overload motor protector, masih berfungsi atau tidak. Jika
rusak, ganti dengan komponen yang sejenis.
- Periksa
kabel dan soket kelistrikan pada bagian outdoor, apakah ada bagian kabel
atau soket yang rusak. Solusinya, perbaiki sambungan kabel dan soket
listrik.
- Periksa
putaran kipas outdoor, jika putarannya pelan atau lemah, berarti kapasitor
kipas lemah. Sefera ganti kapasitor.
- Periksa
putaran kipas dengan tangan, lancar atau tidak. Jika tidak, berarti bearing
kipas outdoor macet atau ‘seret’. Segera ganti bearing kipas. Jika tidak
segera diatasi, kompresor akan cepat panas karena tidak mendapatkan
pendinginan yang maksimal sehingga overload akan memutuskan arus ke
kompresor..
- Jika
kondisi diatas normal. Terakhir, periksa kondisi kompresor. Jika rusak,
segera ganti kompresor.
Kompresor bekerja, tetapi kipas outdoor tidak
berputar.
Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
- Periksa
bearing motor kipas, berputar lancar atau tidak. Untuk mengeceknya,
matikan AC terlebih dahulu atau cabut stop kontak listrik utama. Kemudian,
buka pelindung outdoor. Putar daun kipas dengan menggunakan tangan.
Perhatikan perputarannya. Jika bearing macet atau sering menimbulkan suara
gemericit, sebaiknya segera ganti bearing motor kipas.
- Periksa
kondisi kapasitor kipas outdoor, masih baik atau rusak. Jika kapasitor
sudah rusak atau soak, ganti dengan kapasitor baru sesuai dengan
spesifikasi kapasitor lama.
- Jika
dua langkah diatas telah dilakukan, kemungkinan terakhir adalah masalah
pada bagian dalam motor kipas, seperti lilitan putus atau terbakar.
Solusinya , ganti dengan motor baru atau perbaiki dengan cara menggulung
ulang lilitan dalam motor kipas. Untuk menggulung ulang lilitan motor,
sebaiknya dilakukan oleh ahlinya (tukang gulung dinamo).
Catatan : kipas
outdoor berfungsi mendinginkan kondensor dan mempercepat pelepasan panas pada
refrigeran. Jika panas tidak bekerja maksimal atau berputar pelan,
menyebabkan kompresor cepat panas. Panas yang berlebih (over heat) akan
menyebabkan overload motor protector kompresor memutus arus listrik ke
kompresor. Akibatnya, kompresor tidak bekerja. Jika kondisi ini terus
dibiarkan, akan memperpendek usia pakai overload motor protector dan
kompresor itu sendiri.rusak.
|
Kipas outdoor dan kompresor tidak bekerja
Untuk mengatasi masalah seperti ini, lakukan langkah berikut.
- Untuk
mengeceknya, tunggu beberapa saat. Biasanya, kipas out-door dan kompresor membutuhkan waktu
sekitar 3 menit untuk beroprasi ketika indoor sudah dinyalakan. Hal ini
dimaksudkan untuk melindungi kompresor dan sistem AC agar tidak mudah.
- Periksa
thermistor dan relay yang terdapat pada bagian PCB elektronik. Jika rusak,
segera ganti komponen relay dan thermistor. Sebab, ketika kedua komponen
ini bermasalah, arus listrik tidak akan mengalir ke bagian outdoor
sehingga kompresor dan kipas outdoor tidak akan bekerja.
- Periksa
kembali setingan remote control, apakah mode yang dipilih sudah sesuai
atau belum. Kipas outdoor dan kompresor akan menyala ketika setingan
remote berada dalam kondisi mode [COOL] atau [AUTO].
- Periksa
sambungan kabel listrik yang menghubungkan bagian indoor dan outdoor,
apakah ada yang putus , lepas, atau kendor. Jika ada, segera perbaiki
sambungan kabel.
Kebocoran sistem yang mengakibatkan refrigeran habis
terbuang.
Untuk mengeceknya,
periksa bagian napple pipa masuk dan keluar,
apakah terdapat embundibagian tersebut atau tidak. Sentuh bagian napple ( pipa
masuk atau keuar) mengnakan tangan, terasa dingin, atau tidak. Jika terasa
dingin, berarti mengindikasikan adanya refrigeran yang keluar dari sistem .
jika pada napple pipa masuk dan keluar tidak terasa dingin, sedangkan kompresor
dan fan tetap bekerja, berarti ada kebocoran. Periksa seleruh bagian pipa
dibagian outdoor atau indoor. Segera perbaiki kebocoran sistem dengan
cara pengelasan.
AC beroperasi Normal, tetapi Kurang Dingin.
Kasus seperti ini
sering disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
Tekanan Refrigeran yang berkurang.
Untuk mengeceknya, lakukan langkah berikut.
- Periksa
arus listrik dan tekanan refrigeran dengan menggunakan tang ampere, apakah
arus listrik pada kompresor dan tekanan refrigeran sistem sesuai dengan
standar yang ditentukan atau tidak. Biasanya, arus listrik standar bisa
dilihat pada bagian name plat unit AC.
- Atau,
lakukan langkah pengecekan tekanan sistem menggunakan charging manifold,
apakah tekanannya telah sesuai atau tidak.
Catatan : saat pengisian
refrigeran, unit AC harus dalam kondisi normal ( tidak bermasalah).
Selain itu, sirip evaporator , filter, dan kondensor dalam keadaan bersih,
tidak tersumbat, bengkok, bahkan bocor.
|
Embun udara blower indoor lemah.
Untuk mengatasinya, periksa putaran blower indoor. Embusan blower indoor
harus memenuhi dua persyaratan.
- Embusan
harus merata diseluruh permukaannya. Jika tidak, periksa blower indoor,
apakah ada bagian yang patah atau tidak. Selain itu, bisa juga disebabkan
oleh sirip-sirip evaporator yang kotor sehingga sirkulasi udara menjadi
tidak lancar. Lakukan pemeriksaan, terutama pada bagian blower indoor yang
embusan udaranya tidak terlalu kencang. Jika sirip-sirip evaporator rusak,
segera diganti dengan sirip-sirip evaporator yang baru atau bersihkan
dengan menggunakan pompa steam jika kondisi sirip-sirip sangat kotor.
Untuk menyakinkan sirip-sirip evaporator suah benar-benar bersih atau
belum, gunakan lampu senter untuk menerangi bagian tersebut agar
terlihat dengan jelas.
- Embusan
udara blower cukup kencang. Jika tidak, bersihkan blower indoor dengan
menggunakan pompa steam. Atau, cek kondisi motor blower indoor dan
kapasitor, apakah dalam kondisi baik atau tidak. Jika keduanya rusak,
ganti komponen tersebut dengan spesifikasi yang sama.
Kompresi kompresor melemah.
Indikasi kompresi
kompresor yang melemah terlihat dari bunyi atau suara kompresor yang keras,
arus listrik (ampere) kompresor lebih rendah dari kondisi standar, dan tekanan
refrigeran melebihi standar. Jika kasus diatas terjadi, berarti kompresor sudah
rusak dan harus segera diganti.
Kondisi filter refrigeran (strainer), pipa kapiler,
saluran evaporator, dan kondensor yang tersumbat.
Tersumbatnya aliran
sistem pendingin disebabkan oleh kotoran, kerak, atau serpihan logam yang
terbawa oleh aliran refrigeran. Untuk mengetahui aliran sistem tersumbat atau
tidak bisa diperiksa dibagian strainer. Sentuh dibagian strainer dengan
tangan. Jika terasa dingin atau bahkan mengembun, dipastikan terjadi
penyumbatan aliran. Solusinya, refrigeran harus dikeluarkan seluruhnya dari
sistem. Kemudian, sistem dibersihkan dengan menggunakan udara bertekanan agar
kotoran terlepas atau menggunakan dorongan dari kompresor AC itu sendiri. Jika
kondisi filter ( strainer) rusak, ganti dengan yang baru.
Daya atau kapasitas AC
yang digunakan harus disesuaikan dengan luas ruangan. Misalnya, untuk kamar
tidur berukuran 9-10 m2 mrnggunakan AC
dengan daya ½ PK, atau ukuran ruangan 36-40m2 menggunakan AC dengan daya 2 PK.
Ventilasi terbuka atau terdapat celah udara yang
memungkinkan udara keluar-masuk ruangan.
Pastikan ruangan
ber-AC benar-benar tertutup. Sebaiknya, hindari keseringan membuka pintu
ruangan terlalu lama.